Sabtu, Mei 02, 2009

Mayday 2009


Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam berbagai macam serikat buruh, pada 1 Mei 2009 memperingati hari buruh sedunia (mayday) didepan kawasan Istana Negara, diujung jalan Merdeka Barat. Sebelumnya mereka berjalan dari Bundaran HI menuju Istana Negara.

Ketika mereka sampai diujung jalan Merdeka Barat. Aparat Keamanan telah siap menghadang massa aksi. Aparat keamanan dari Polda Metro Jaya tidak memperbolehkan massa buruh untuk mendekat tepat didepan Istana Negara. Mereka menghalangi buruh dengan membentuk dua lapis pagar betis, kawat berduri, pasukan bersenjata gas air mata dan dua buah mobil water canon. Melihat hadangan aparat, beberapa orang negosiator dari buruh bernegosiasi dengan pemimpin aparat keamanan dilapangan agar massa aksi diperbolehkan untuk maju tepat di sebrang Istana Negara, di jalan Medan Merdeka Utara. Negosiasi antara kedua belah pihak sangat alot.

Dengan yel-yel yang diiringi sejumlah alat musik, massa aksi membakar semangat. Beberapa perwakilan dari serikat buruh yang tergabung dalam ABM (Aliansi Buruh Menggugat) berorasi menyampaikan tuntutan-tuntutan mereka terhadap pemerintah. Antara lain Menolak sistem kerja kontrak, dihapuskannya outsourcing, menolak upah murah, menuntut agar dibentuk Upah Layak Nasional [ULN] dan lain-lain.

Karena tidak diperbolehkan untuk lebih mendekat ke Istana Negara, Sekitar pukul 17.00 WIB massa aksi mencoba untuk mendorong pagar betis aparat keamanan. Peristiwa itu membuat situasi menjadi sedikit ricuh. Dalam kejadian itu satu orang polwan dan satu orang buruh jatuh pingsan.
Karena jumlah aparat keamanan yang kalah banyak dengan massa aksi, mobil water canon dipersiapkan tepat dibelakang pagar betis lapisan pertama.

Menjelang magrib demonstrasi berakhir dengan menyanyikan lagu wajib bagi kelas pekerja seluruh dunia yaitu Internationale.













Penulis :Ady Thea
Potografer :Ady Thea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar