Minggu, Agustus 14, 2011

Makan di restoran” Sosialis”, rakyat mampu berhemat lebih dari 70%.

Restoran “Sosialis” lokal bertujuan untuk menghasilkan makanan nasional berkualitas tinggi, dengan harga murah dan mendapat profit yang cukup baik dari hasil penjualan. Itu adalah restoran yang dikelola oleh pekerja.



Untuk memastikan agar rakyat mendapat makanan murah dengan nilai nutrisi baik, pemerintah Venezuela membuka restoran murah yang ke-39, hari senin (9/8/2011) kemarin di daerah San Jose, wilayah ibukota Caracas.

Fasilitas baru itu, bersama dengan restoran-restoran sejenis, sekarang telah beroperasi di seluruh negara Amerika Selatan, untuk menghidangkan makanan utama yang disebut arepa, yaitu roti dari tepung jagung yang diisi daging, keju, sayuran dan telur.

Arepa adalah salah satu makanan terpenting di Venezuela.

Menurut Menteri Pangan Venezuela, Carlos Osorio, restoran baru di San Jose itu akan menyajikan 500 paket arepa perhari untuk penduduk setempat dan dapat berhemat lebih dari 70%.

Sementara, harga arepa di restoran-restoran swasta mencapai lebih dari 25 bolivar ($5.81), sedangkan harga arepa dengan kualitas sama, di Restoran “Sosialis” hanya 7.5 bolivar ($1.74).

Bukan hanya itu saja, restoran “sosialis” juga menyediakan menu makan siang seharga 20 bolivar ($4.65), jus buah atau sayur seharga 3.5 bolivar ($0.81), serta kopi espresso seharga 1.5 bolivar ($0.34) untuk ukuran gelas kecil dan 3.5 bolivars ($0.81) untuk gelas ukuran besar.

“Menu makan siang di restoran lain biasanya 60 bolivars ($13.95), sementara disini saya hanya perlu membayar 20 bolivars ($4.65). Artinya saya dapat berhemat lebih dari 50%. Ini adalah pukulan bagi spekulan harga”, kata pekerja dari Venezuelan Food Producer and Distributor (PDVAL), Ivan Rosales.

Data resmi pemerintah menunjukkan jumlah dana untuk pembangunan restoran di San Jose dan dana untuk antisipasi lonjakan permintaan jika mencapai 6.000 konsumen/bulan mencapai lebih dari 412.000 bolivar ($95.000).

Salah satu penduduk Caracas, Elsi Narvaez berkomentar bahwa harga menu di restoran pemerintah masih sama seperti awal pekan lalu.

“Antara arepa dan jus, anda dapat mengeluarkan uang lebih dari 40 bolivars ($9.30). Tapi di Restoran Arepa Venezuela ini, anda cukup membayar 15 bolivars ($3.48). Saya segera datang dari rumah kesini untuk memesan menu, karena saya tidak punya waktu untuk sarapan dirumah. Tempat ini sangat bagus dan saya berharap mereka dapat menjaganya”, kata Narvaez.

KETAHANAN PANGAN

Restoran baru di San Jose adalah bagian dari rencana pemerintah untuk membangun lebih dari 150 restoran “Sosialis” diseluruh penjuru Venezuela sampai akhir tahun, dan diharapkan dapat menggenjot pembangunan Restoran Arepa Venezuela hingga mencapai 200 cabang.

“Untuk semester ketiga, kami seharusnya dapat membangun 200 restoran Arepa, sekarang baru 39 cabang yang beroperasi penuh. Pekan ini, kita akan meresmikan 30 cabang baru”, tutur Osorio hari senin kemarin.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah nasional memperkirakan penjualan akan mencapai lebih dari 10 juta arepa sampai akhir tahun ini.

Dikenal dengan nama Restoran Arepa Sosialis, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat bagi rakyat, mengeliminasi spekulasi harga yang dilakukan sektor swasta dan mencegah penimbunan barang oleh tengkulak.

Bahan baku pangan yang digunakan restoran “Sosialis” sebagian besar berasal dari industri-industri milik negara termasuk PDVAL.

Tepung jagung, minyak sayur dan keju disediakan oleh produksi pangan dan jaringan distribusi rakyat. Hal ini menunjukkan kesatuan dari pergerakan rakyat untuk keluar dari ketergantungan bahan pangan dari negara asing, serta menuju kedaulatan pangan rakyat.

Selama bertahun-tahun, strategi ini membantu Venezuela melampaui standar gizi yang ditetapkan PBB dan disaat yang sama mengurangi secara drastis kekurangan gizi di negara Amerika Selatan.

Data Institut Nutrisi Nasional Venezuela, menunjukkan asupan gizi rakyat meningkat dari 2,200 menjadi 2,800 dalam 10 tahun pertama pemerintahan Chavez, sementara penyakit kekurangan gizi menurun hingga dua pertiga.

Bagi Osorio, peningkatan ini mampu diraih dengan konseptualisasi baru yang sangat penting terhadap ketahanan pangan dan perkembangan massa rakyat di Venezuela.

“Pemerintahan revolusioner kita yang dipimpin Presiden Hugo Chavez telah memberi kepuasan bagi rakyat dan memastikan bahwa pangan bukan dilihat sebagai komoditas, melainkan produk untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyat”, tegas Osorio.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar